Beritasiber.id – Ramalan weton hingga saat ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa. Ramalan weton dalam primbon Jawa sering digunakan untuk memprediksi watak dan peruntungan seseorang.
Berbicara tentang ralaman weton tentu tak lepas dengan pasaran dan neptu. Setiap weton atau hari lahir memiliki pasaran, di antaranya Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing.
Setiap pasaran memiliki keistimewaan dan kekurangan berdasarkan perhitungan primbon Jawa. Pasaran adalah siklus dari energi langit yang memengaruhi psikologis weton seseorang.
Dari sanalah biasanya bisa diramalkan kesuksesan, jodoh, rezeki dan peruntungan setiap weton.
Artikel kali ini akan membahas pasaran Wage, yang menjadi pemegang segel chakra ajna langit.
Mengutip TribunBatam.id, Wage adalah pasaran pengendali yang mengendalikan dengan akal.
Namun, akal harus dikendalikan agar tidak menjadi liar dan satu-satunya hal yang dapat mengendalikan akal adalah spritual atau kesadaran sang jiwa.
Jadi mutlak orang-rang yang menggunakan akalnya, yang mengagungkan ilmu pengetahuan, mengagungkan akal, itu harus belajar spiritual, agar pengetahuannya tidak menjadi liar agar memiliki titik temu memiliki pengendali.
Dalam konteks sistem sosial Wage adalah raja dan Kliwon adalah para resi, para brahmana, ulama.
Jadi memang raja, seorang presiden harus dikendalikan oleh resi, agar mereka tidak menjadi liar, tidak menjadi semaunya sendiri.
Dan memang satu-satuya yang dapat mengendalikan dan menekan seorang raja adalah para ulama, para kaum brahmana.
Jika dilahirkan pada pasaran Wage, sadari dulu Anda diprediksi istimewa.
Kemampuan akal Anda menjadi modal utama, maka gunakan untuk belajar dan menyebarkan ilmu.
Ingat, kunci kesuksesan dari pasaran Wage ada pada pengendalian diri dan kendalikan diri dengan belajar dan laku spriritual.
Dengan begitu akan menjadi lebih seimbang, menjadi lebih fokus dalam belajar dan menyebarkan ilmu.
Keistimewaan orang-orang yang dilahirkan pada pasaran Wage adalah pada akalnya, yang menjadi wadah ilmu yang sangat besar.
Pasaran Wage adalah pasaran yang menjadi pemegang segel dari cakra ajna langit.
Cakra ini berelemen air dan malaikatnya adalah malaikat Jibril AS.
Wage berelemen air, arah utara juga berelemen air.
Oleh karena itu Wage bertempat, duduk atau berkuasa di arah Utara.
Yang menjadi kunci untuk memahami tentang karakter dari pasaran Wage ada pada pemahaman terkait dengan chakra ajna.
Cakra ajna adalah cakra yang menjadi rumah dari akal.
Jadi keistimewaan orang-orang Wage ada pada akalnya dan hal itu berpengaruh bahwa orang-orang Wage ini memiliki wadah ilmu yang sangat besar.
Mereka pandai untuk berpikir, berstrategi dan merupakan pengendali.
Sebab keistimewaan dari akalnya tadi, orang-orang Wage menjadi suka dan pandai berpikir, pandai menganalisis.
Mereka juga pandai berstrategi dan merupakan seorang pengendali.
Orang-orang Wage menjadi pengendali jika mereka berilmu.
Sebab memang sejatinya yang menjadi pengendali adalah ilmu.
Misalkan seorang yang dilahirkan dengan pasaran Wage yang secara keberuntungan langit memiliki wadah ilmu yang sangat besar, ini baru wadahnya!
Ketika mereka mengisi wadahnya dengan ilmu yang banyak maka mereka akan menjadi pengendali.
Tapi sejatinya yang menjadi pengendali adalah ilmunya, bukan Wagenya, bukan wadahnya saja.
Ketika seorang yang dilahirkan dengan pasaran Wage tetapi tidak mau belajar, apakah dia akan menjadi pengendali? Tentu tidak!
Sebab yang menjadi pengedali sejatinya adalah ilmunya.
Dan jika ada orang yang dilahirkan bukan pada pasaran Wage mungkin wadah ilmunya lebih kecil jika dibandingkan dengan Wage.
Secara keberuntungan langit tapi ketika pasaran yang bukan pasaran Wage ini mau mengisi wadahnya dengan ilmu maka dia bisa menjadi lebih hebat dari pasaran Wage.
Keberutungan langit dari pasaran Wage adalah mereka memiliki wadah ilmu yang sangat besar.
Memiliki kemampuan unggul soal menggunakan akal.
Jika akalnya digunakan dengan baik dengan belajar yang banyak, belajar yang tekun.
Maka mereka akan berpotensi besar untuk menjadi pengendali.
Sebab ilmunya yang sangat banyak.
Dalam sistem alam, cakra ajna mengendalikan dari kelima chakra utama yang lain.
Cakra ini mengendalikan cakra di bawahnya.
Satunya cakra yang tidak dapat dikendalikan oleh cakra ajna ini adalah cakra mahkota dan jika dikaitkan dengan pasaran, semua dapat dikalahkan oleh pasaran Wage, kecuali pasaran Kliwon.
Pasaran Kliwon tidak dapat dikendalikan oleh pasaran Wage.
Dan Kliwon berperan sebagai pengendali pasaran Wage.
Dan menariknya bahwa Kliwon merupakan segel dari spiritual.
Jadi dapat dipahami yang dapat mengendalikan diri Wage adalah orang-orang spiritual ataupun si Wage dapat mengendalikan dirinya dengan cara belajar dan laku spritiual.
Sebab tanpa adanya spiritual Wage dapat berpotensi besar untuk menjadi liar untuk menjadi semaunya sendiri.
Akal akan menjadi liar ketika dia tidak dikendalikan oleh power spiritual.
Perlu diingat, ramalan ini tidak seratus persen benar.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.